Kenapa tidak boleh meminum antibiotik saat sakit?

        
Baik sekarang kita akan membahas, "kenapa kita tidak boleh minum antibiotik saat sakit?"
Pertama, disini kita harus meluruskan pertanyaan tersebut dahulu ya ...
Bukan berarti kita tidak boleh minum antibiotik saat sakit , hanya saja kita tidak boleh sembarangan minum antibiotik tanpa anjuran atau sepengetahuan dokter. Kenapa???

Sebelum kita lanjut , mari kita cari tahu dahulu apakah pengertian antibiotik itu...
          Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh jamur dan bakteri yang mempunyai aktivitas membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Antibiotik sendiri memiliki beberapa golongan, meliputi :
  • Golongan Penisilin
  • Golongan Sefalosporin
  • Golongan Aminoglikosisa
  • Golongan Tetrasiklin
  • Golongan Makrolida 
  • Golongan Kloramfenicol
  • Golongan Kuinolon 
 saat ini banyak kasus dimana saat sakit yang seharusnya tidak/ belum memerlukan antibiotik , tetapi kita sudah mengkonsumsi antiobiotik tanpa anjuran dokter karena kita berfikir dengan memberi antibiotik akan segera cepat sembuh, seperti contoh :

       Saat anak sakit batuk pilek dan itu baru berlangsung selama 2 hari , orang tua sudah mulai cemas dan memberikan antibiotik dengan mandiri . sedangkan untuk dosis orang tua melihat atau mencari tahu di leaflet obat atau di internet.

Nah, hal ini lah yang salah. perlu kita tahu antibiotik memiliki beragam golongan dengan berbagai indikasi. jadi kita tidak boleh sembarangan memberi antibiotik karna kita tidak tahu bakteri apa yang sedang menyerang. Dan untuk dosis memang kita bisa mencari tahu dengan mencari di internet atau membaca leaflet, tapi sekali lagi kita harus mengingat dosis itu ada dasar dan cara menghitungnya. Apalagi untuk anak, jelas berbeda-beda. Untuk itu sangat dianjurkan untuk tidak meminum antibiotik sembarangan .

Lalu Apa Akibat Meminum Antibiotik Sembarangan?

Meminum antibiotik dengan sembarangan dapat mengakibatkan resistensi.
Resistensi adalah suatu keadaan ketika bakteri telah menjadi kebal terhadap obat karena memiliki daya tahan yang lebih kuat.
Resistensi dapat dihindari dengan menggunakan dosis obat yang lebih tinggi daripada dosis minimal dalam waktu pendek dan menggunakan kombinasi dua macam obat atau lebih. Tetapi itu semua harus dengan anjuran dan sepengetahuan dokter.
Meskipun resistensi dapat dihindari tetapi bila kita tetap menyalahgunakan penggunaan antibiotik dan sudah resisten terhadap semua golongan antibiotik maka dengan menggunakan dosis yang lebih tinggi atau dengan mengganti obat pun sudah tidak akan berefek lagi.

Jadi kesimpulannya jangan pernah menyalahgunakan antibiotik hanya untuk flu ringan atau penyakit ringan lainnya tanpa sepengetahuan dokter ya...

Salam Sehat..... ^^

Komentar